Gejala dan Cara Mencegah Virus Mers atau Korona

Sekarang kita akan membahas Gejala dan Cara mencegah Virus Mers. Langsung saja ke inti postingnya.
Virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome atau juga dikenal sebagai virus korona, saat ini sedang marak dibahas sebab telah menimbulkan cukup banyak korban jiwa di Arab Saudi. Bahkan diduga, beberapa korban yang merupakan jama’ah umroh asal Indonesia pun telah mengidap penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu.
Namun dengan mengenali gejala dan cara pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus korona tersebut, para jama’ah yang hendak beribadah umroh sejatinya tak perlu khawatir. Pihak medis yang terkait telah melansir berbagai informasi mengenai gejala serta cara pencegahan agar virus itu tak menular.
Adapun gejala awal dari orang yang telah terinfeksi virus MERS mirip dengan gejala penyakit flu. Misalnya demam tinggi hingga 39 derajat celsius, batuk, serta pilek dan sesak nafas. Jika Anda mengalami hal tersebut setelah berada, berhubungan, atau pulang dari wilayah Arab Saudi, maka ada baiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.
Untuk mencegah tertular, maka sebisa mungkin hindari orang yang sedang mengalami gejala di atas. Sering mencuci tangan dengan antiseptik bila berada di luar ruangan, dan menjaga kebersihan diri.
Gunakan masker putih tebal, bukan masker hijau biasa kemana-mana, agar tak tertular virus yang perantaranya salah satunya adalah udara itu. Hal itu juga ditegaskan oleh Syarif Shahabudin, Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah.
“Meskipun sudah menyebabkan banyak korban tewas dan penelitian terus dilakukan terhadap fenomena penyakit ini, namun belum diketahui pasti bagaimana manusia bisa terinfeksi virus ini,” ujar pihak terkaitSyarif melalui siaran pers, Sabtu (10/5).
Selain itu jama’ah umroh juga disarankan untuk menjauhi onta atau meminum susu dari hewan tersebut. Biasanya agenda wisata usai umroh adalah melihat onta dan berfoto dengan hewan ini. Untuk sementara hindari berinteraksi dengan hewan khas padang pasir tersebut, agar lebih aman dari virus MERS.
Sekian dari kami semoga bermanfaat artikel ini, dan semoga bermanfaat postingan ini.

Tak Lagi Mendapatkan Update dari Microsoft, Pengguna Windows XP di Indonesia masih Mencapai Angka 8 Juta Orang


Microsoft sudah secara resmi menabuh gendang penutupan dukungan untuk Windows XP. Namun sejauh ini, ternyata pengguna sistem operasi yang diluncurkan pada tahun 2001 tersebut masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Microsoft Indonesia, per Februari 2014 terdapat sekitar 30,31 persen atau sekitar 8 juta rupiah pengguna PC di Indonesia yang masih memakai OS Windows XP.

Pihak Microsoft Indonesia pun sudah berupaya untuk melakukan kampanye agar mereka beralih ke sistem operasi yang lebih baru. Namun ternyata ajakan tersebut tidak digubris oleh para pengguna Windows XP di Indonesia. Walaupun pihak Microsoft juga mengatakan bahwa kerugian pemakaian Windows XP untuk kalangan bisnis bisa mencapai angka 54 hingga 100 ribu USD.
Selain Indonesia, negara-negara Asia secara umum juga menjadi basis pengguna Windows XP. Menurut data dari Net Market Share, saat ini terdapat sekitar 27,69 persen pengguna PC di Asia yang masih menggunakan OS Windows XP. StatCounter pun mengungkapkan kalau hampir 60 persen PC di Cina memakai Windows XP. Angka pengguna Windows XP di Korea Utara pun tak kalah besar, mencapai angka 60,44 persen.

21 Persen Pengguna Windows XP Ternyata Tidak Tahu Mengenai Pemutusan Dukungan Update oleh Microsoft


Tanggal 8 April 2014 telah berlalu, artinya para pengguna Windows XP pun kini tak bisa mendapatkan update secara berkala dari Microsoft. Hal ini pun telah menimbulkan banyak reaksi negatif dari para pengguna Windows XP di dunia. Namun sebuah survei yang dilakukan oleh Avast mengungkapkan kalau terdapat cukup banyak pengguna Windows XP yang tidak mengetahui adanya pemutusan dukungan berupa update secara berkala oleh Microsoft.

21 Persen Pengguna Windows XP Ternyata Tidak Tahu Mengenai Pemutusan Dukungan Update oleh Microsoft


Dalam survei yang mereka lakukan, Avast menemukan bahwa terdapat 21 persen pengguna Windows XP yang tak tahu kalau 8 April 2014 adalah hari terakhir pemberian update oleh Microsoft untuk Windows XP. Selain itu, terdapat pula sebanyak 27 persen pengguna Windows XP yang mengaku tahu tentang informasi tersebut. Namun mereka memilih untuk tidak melakukan apapun dan tetap menggunakan Windows XP.
Selanjutnya, dalam survei ini pun Avast menyarankan kepada para pengguna Windows XP untuk mengupdate aplikasi terbaru miliknya. Update Avast terbaru tersebut telah didesain secara khusus untuk berjalan pada perangkat Windows XP. Selain itu, Avast juga menyarankan agar para pengguna Windows XP tidak memakai browser Internet Explorer untuk berselancar di internet.

Windows XP Masih Menjadi OS Terpopuler Kedua setelah Windows 7


Bulan April kemarin menjadi waktu yang krusial bagi para pengguna Windows XP. Microsoft telah secara resmi menghentikan dukungan pada sistem operasi itu. Jadi, para pengguna Windows XP pun tak bisa memperoleh update secara berkala dari pihak Microsoft yang bisa dipakai untuk meningkatkan keamanan dari komputer.
Dan dengan kondisi tersebut, para pengguna Windows XP pun nampaknya mulai memilih untuk beralih ke platform lainnya. Menurut data dari Net Applications, terdapat penurunan jumlah pengguna Windows XP dari bulan Maret ke April, tepatnya dari 27,69 persen menjadi 25,41 persen atau turun sekitar 2,28 persen.

Penurunan yang terjadi tersebut pun nampak sangat sedikit dan bahkan secara keseluruhan tak mengubah cukup dominannya Windows XP. Saat ini, jumlah pengguna Windows XP di seluruh dunia masih menempati posisi kedua di bawah Windows 7. Sementara itu Windows 8 dan Windows 8.1 berada di posisi ketiga dengan jumlah total mencapai angka 11,78 persen.
Berada di tempat pertama adalah sistem operasi Windows 7 dengan prosentase sebesar 50,93 persen. Dan dengan tren penggunaan Windows XP yang terus mengalami penurunan, maka kemungkinan besar pengguna Windows 7 akan terus naik. Hal ini karena kemungkinan besar banyak pengguna Windows XP yang lebih memilih Windows 7 ketimbang Windows 8 atau 8.1.

Tutorial Memasang "Artikel Terkait" di bawah Posting blog dengan Scroll

Tutorial Memasang "Artikel Terkait" di bawah Posting blog dengan Scroll - Kali ini kita akan bahas tentang Memasang "Artikel Terkait" dibawah posting blog dengan Scroll, kami akan menjelaskan cara memasangnya, dengan artian artikel terkait yang akan diterapkan pada blog ini memiliki tampilan hanya judulnya saja dengan fungsi scroll dan memperlihatkan artikel terkait dari beberapa label/kategori secara bersamaan beserta list daftar artikel masing-masing label/kategori. Agar tidak penasaran kita langsung ke TKP.

Tutorial Memasang "Artikel Terkait" di bawah Posting blog dengan Scroll:

  1. Login dulu ke Blog anda >> Blogger
  2. Pada Dasbor, pilih Menu >> Template >> Edit HTML
  3. Cari kode ]]></b:skin> (Gunakan CTRL+F untuk mempermudah pencarian)
  4. Setelah ketemu, masukkan kode berikut tepat diatas kode ]]></b:skin>
.rbbox{border:1px solid rgb(192,192,192);padding:5px;background-color:#f0f0f0;-moz-border-radius:5px;margin:5px}.rbbox:hover{background-color:rgb(255,255,255)}


    5. Masih dalam Edit HTML, cari kode <data:post.body/> (Gunakan CTRL+F untuk                       mempercepat pencarian)
    6. Masukkan semua kode berikut tepat dibawah kode <data:post.body/>
    
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'> <H
h2>Artikel Terkait:</h2> <div class='rbbox'> <div style='margin:0; padding:10px;height:200px;overflow:auto;border:1px solid #ccc;'> <div id='albri'/> <script type='text/javascript'> var homeUrl3 = &quot;<data:blog.homepageUrl/>&quot;; var maxNumberOfPostsPerLabel = 4; var maxNumberOfLabels = 10; maxNumberOfPostsPerLabel = 10; maxNumberOfLabels = 3; function listEntries10(json) { var ul = document.createElement(&#39;ul&#39;); var maxPosts = (json.feed.entry.length &lt;= maxNumberOfPostsPerLabel) ? json.feed.entry.length : maxNumberOfPostsPerLabel; for (var i = 0; i &lt; maxPosts; i++) { var entry = json.feed.entry[i]; var alturl; for (var k = 0; k &lt; entry.link.length; k++) { if (entry.link[k].rel == &#39;alternate&#39;) { alturl = entry.link[k].href; break; } } var li = document.createElement(&#39;li&#39;); var a = document.createElement(&#39;a&#39;); a.href = alturl; if(a.href!=location.href) { var txt = document.createTextNode(entry.title.$t); a.appendChild(txt); li.appendChild(a); ul.appendChild(li); } } for (var l = 0; l &lt; json.feed.link.length; l++) { if (json.feed.link[l].rel == &#39;alternate&#39;) { var raw = json.feed.link[l].href; var label = raw.substr(homeUrl3.length+13); var k; for (k=0; k&lt;20; k++) label = label.replace(&quot;%20&quot;, &quot; &quot;); var txt = document.createTextNode(label); var h = document.createElement(&#39;b&#39;); h.appendChild(txt); var div1 = document.createElement(&#39;div&#39;); div1.appendChild(h); div1.appendChild(ul); document.getElementById(&#39;albri&#39;).appendChild(div1); } } } function search10(query, label) { var script = document.createElement(&#39;script&#39;); script.setAttribute(&#39;src&#39;, query + &#39;feeds/posts/default/-/&#39; + label + &#39;?alt=json-in-script&amp;callback=listEntries10&#39;); script.setAttribute(&#39;type&#39;, &#39;text/javascript&#39;); document.documentElement.firstChild.appendChild(script); } var labelArray = new Array(); var numLabel = 0; <b:loop values='data:posts' var='post'> <b:loop values='data:post.labels' var='label'> textLabel = &quot;<data:label.name/>&quot;; var test = 0; for (var i = 0; i &lt; labelArray.length; i++) if (labelArray[i] == textLabel) test = 1; if (test == 0) { labelArray.push(textLabel); var maxLabels = (labelArray.length &lt;= maxNumberOfLabels) ? labelArray.length : maxNumberOfLabels; if (numLabel &lt; maxLabels) { search10(homeUrl3, textLabel); numLabel++; } } </b:loop> </b:loop> </script> </div> <script type='text/javascript'>RelPost();</script> </div> </b:if>


Catatan: Apabila pada blog sobat menggunakan Readmore, kode <data:post.body/> ada lebih dari satu. Maka letakkan semua kode diatas dibawah kode <data:post.body/> paling terakhir

    7. Langkah terakhir klik >> Simpan dan lihat hasilnya pada setiap postingan blog akan terdapat artikel terkait dibawahnya

   Keterangan: 
  • Artikel Terkait: Adalah title, sobat bisa menggantinya dengan title Related Post, Related Article atau juga posting terkait
  • height:200px Adalah ukuran tinggi kotak scroll, silahkan sobat ganti nilainya sesuai dengan keinginan sobat.
  • maxNumberOfPostsPerLabel = 10 Adalah jumlah daftar list artikel terkait berdasarkan label/kategori yang akan ditampilkan, silahkan sobat ganti nilainya sesuai dengan keinginan sobat.
  • maxNumberOfLabels = 3 Adalah jumlah label/kategori yang list daftar artikel terkaitnya akan ditampilkan.
Demikian tutornya seputar dengan Tutorial Memasang "Artikel Terkait" di bawah Posting blog dengan Scroll  Mudah tidak ? Pasti mudah dong. Semoga bermanfaat bagi anda pembaca terkait dengan posting ini.

              <<<<<<<<---Selamat Mencoba ya! Jangan Lupa Like Fanpage--->>>>>>>>